Sejarah Lengkap Bobotoh, Suporter Persib Setia dari Masa ke Masa

Sejarah Lengkap Bobotoh, Suporter Persib Setia dari Masa ke Masa

Persib Bandung, salah satu klub sepak bola paling terkenal di Indonesia, memiliki basis pendukung yang sangat loyal dan fanatik, yang dikenal sebagai Bobotoh. Meski namanya sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Tanah Air, sejarah panjang dan mendalam di balik lahirnya Bobotoh mungkin belum banyak diketahui. Mari kita telusuri perjalanan suporter setia ini dari awal hingga sekarang.

Asal-Usul Nama Bobotoh

Bobotoh berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti “orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi (atau binatang yang hendak diadu), suporter.” Definisi ini sangat menggambarkan peran para pendukung Persib Bandung yang selalu bersemangat dalam mendukung tim kesayangan mereka, baik di dalam maupun luar lapangan.

Awal Mula Dukungan: Era BIVB

Sejarah Bobotoh dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada masa itu, Persib Bandung masih dikenal dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). BIVB bukan hanya sebuah klub sepak bola, tetapi juga merupakan organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa penjajahan. Tim ini mendapat dukungan dari sekelompok orang yang menamakan diri mereka Balakurawa. Mereka sering hadir di Lapangan Tegalega untuk memberikan dukungan penuh semangat kepada BIVB.

Transisi Menuju Persib Bandung

Pada tahun 1933, popularitas BIVB mulai menurun. Situasi ini mendorong terbentuknya dua organisasi sepak bola baru, yaitu Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Di bawah arahan Anwar St. Pamoentjak, kedua organisasi ini akhirnya melebur menjadi satu, membentuk Persib Bandung pada 14 Maret 1933. Hari ini kemudian menjadi tanggal kelahiran resmi klub kebanggaan Kota Kembang.

Momen Penting: Kejuaraan Nasional 1937

Tahun 1937 menjadi titik balik penting dalam sejarah Persib Bandung dan pendukungnya. Dalam Kejuaraan Nasional, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan tuan rumah Persis Solo di Stadion Sriwedari Solo. Kemenangan ini membawa kebanggaan besar bagi masyarakat Bandung.

Saat tim Persib kembali ke Bandung, mereka disambut meriah di Stasiun Bandung oleh sekelompok masyarakat yang menamai diri mereka Bobotoh. Para Bobotoh kemudian mengarak pemain Persib keliling kota untuk merayakan kemenangan tersebut. Dari momen inilah, istilah Bobotoh mulai dikenal dan digunakan untuk menyebut para pendukung setia Persib Bandung.

Bobotoh di Era Modern

Seiring berjalannya waktu, gaya dan cara mendukung tim sepak bola terus berkembang. Namun, semangat Bobotoh tetap bertahan. Berbagai kelompok suporter Persib Bandung pun bermunculan, memperkaya komunitas pendukung klub ini. Beberapa di antaranya adalah:

  • Viking Persib Club (VPC)
  • Flowers City Casual (FCC)
  • Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu)
  • Drunken Troopers
  • TS1 Crew
  • Bandung Supporter Alliance
  • Second Squad

Kelompok-kelompok ini bukan hanya sekadar suporter, tetapi juga komunitas yang aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk sosial dan budaya.

Bobotoh adalah lebih dari sekadar pendukung. Mereka adalah bagian integral dari identitas Persib Bandung, mencerminkan dedikasi dan kecintaan yang mendalam terhadap klub ini. Dari masa perjuangan nasional hingga era modern, Bobotoh terus memberikan semangat dan dukungan yang tak tergoyahkan. Melalui berbagai kelompok dan komunitas, mereka menunjukkan bahwa semangat mendukung Persib Bandung akan selalu hidup dan terus berkembang.

Bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang Persib Bandung, mengenal sejarah dan semangat Bobotoh adalah langkah penting. Dengan sejarah yang kaya dan dedikasi yang tak tertandingi, Bobotoh akan selalu menjadi bagian penting dari cerita besar Persib Bandung.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *